Aku membayangkan dunia yang indah dengan kupu liar yang menari-nari, tak ada senyum sinis pepohonan dan sayup yang memekik tengah malam, tapi kamu diam seribu bahasa dan terdengar jeritan jam dinding yang membuatku berhenti tertawa dan menatapmu, tersadar walau kita dekat, hati kita tak sampai lekat
Aku membayangkan dunia yang kelabu, terdengar sayup tertawa, tak ada pepohonan yang menari-nari tengah malam dan kupu liar yang sinis, tapi jam dinding masih memekik dan aku pun menjerit, membuatmu berhenti tersenyum dan menatapku, tersadar kalau beribu bahasa pun tak bisa sampai di hati kita
Aku membayangkan dunia yang putih, hanya ada aku dan kamu menari-nari di dalamnya, tak ada lagi jeritan kupu liar yang memekik dan tawa pepohonan tengah malam, tapi jam dinding masih tersenyum sinis dan terdengar sayup yang membuat kita berhenti dan saling menatap lekat, tersadar hati tak sampai seribu bahasa,
hati kita cuma butuh satu rasa
terinspirasi dari puisi "Kuharap Kau Menemukan Bulan"
dibuat saat senggang untuk menghilangkan kepenatan hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar