sepatah kata pun tak mampu terucap
saat bola mata saling menatap
senyum mengembang aku terdekap
dalam hening dan secercah harap
apa daya maksud hati tak pernah terungkap
kembali enyah ku hilang lenyap
denting nada mengalun gundah
desau angin menyampaikan cerita
tentang rindu dan sebuah rasa
rasa yang terus terkekang dalam sebuah asa
dan entah kapan bebas menjadi realita
bagai rembulan dan mentari
kilau cahyamu sampai di sini
meski jumpamu aku mimpi
layaknya rembulan dan mentari
hanya mampu merengkuh bayang semu
dengan hati yang tak dipilih waktu
di sini aku masih terpaku
mencari jawab atas keraguanku
di sini aku masih termangu
menari tak tentu arah di tingkap resah
terkurung dalam dunia fana yang membeku
biar bintang sampaikan rasaku padamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar