Kamis, 24 Maret 2011

V for Vendetta



" Kita tidak boleh terlalu bergantung pada mayoritas yang diam, Evey, karena kesunyian sangatlah rapuh. Satu suara keras dan ia akan lenyap. Tapi orang-orang terlalu takut dan tidak terorganisasi. Beberapa mungkin mengambil kesempatan untuk memprotes, tapi itu bagaikan suara yang menjerit di tengah hutan lebat... Para pemimpin kita tidak mendengarkan suara rakyat selama beberapa generasi, Evey, dan itu jauh lebih keras dari yang mereka ingat "

Itu kutipan yang saya ambil dari buku ini. Cukup panjang, tapi cukup merangkum isi graphic novel ini. Cukup pula membawa pikiran saya pada tempat saya berpijak, sebuah negeri bernama Indonesia.



V adalah sosok dari kaum minoritas yang karena "kebijakan" penguasa ditahan dalam suatu sel sebagai kelinci percobaan, bersama dengan orang-orang lain yang dianggap berbeda. Dari percobaan tersebut, ia  tidak mengalami kelainan fisik seperti yang lainnya, tapi mendapat efek samping yang dapat digolongkan dalam skizofrenia, kepribadiannya menjadi berkharisma, dan jiwanya agak gila. Justru dari kegilaannya itulah, ia berani menyuarakan aspirasi kaum lemah, selain ia juga memiliki keinginan untuk membalas dendam pada pihak-pihak yang berhubungan dengan sel tempatnya ditahan pada masa lampau. V tidak butuh orasi penyemangat, ia langsung melakukan tindakan. Walau tindakannya tersebut termasuk terorisme, ia mampu membangkitkan kembali harapan masyarakat di tengah kekuasaan yang sewenang-wenang.

Saya cukup kagum dengan sosok V walaupun ia hanya bersembunyi di balik topeng wajah yang tersenyum. Darinya, saya belajar untuk yakin pada apa yang saya lakukan dan harus berani membuat perubahan. Tidak hanya menunggu, tapi harus berani menjadi penggerak.
Selain itu, saya rasa ada kesamaan dari Inggris di tahun 1997, latar tempat dan waktu cerita ini, dan negara kita. Saya tidak ingin berbicara tentang pemimpin dan kebijakannya karena sebenarnya saya juga tidak terlalu tertarik pada hal itu. Saya hanya ingin berbicara pada diri saya sendiri, seperti kata John F. Kennedy, apa yang sudah saya lakukan untuk negeri yang saya cintai ini? 

Karena semua hal pasti butuh suatu perubahan yang lebih dan lebih baik lagi. Dan perubahan diawali dari diri kita sendiri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar