Kamis, 22 Desember 2011

Naughty Kid Like Me:)

Dear Santa, 

Have you ever been tired of being so spiritful to serve a NAUGHTY kid like me?

need a proof?

Bu Patty
: Begini Bu, Yudith itu sebenarnya punya banyak sikap positif, tapi... dia sering melakukan kesalahan yang DIA SENDIRI GA NYADAR KALO ITU SALAH -_-v

Peace Bu :D

You might think you see who I really am, but you'll never know me:)

Senin, 19 Desember 2011

Antara Anak Kita dan Rumah Kita

Y  : eh jadi nanti anak2 kita... *ngomong ke F
M : hah? *bingung
Y  : hah? iya, jadi anak kamu bareng sama anakku aja di depan *ngomongin tugas dalam suatu acara sekolah di mana Y dan F jadi ketua seksinya*
F  : oke deh
P  : kita dong, RUMAH KITA ya *tos sama M* #mentangmentangrumahdeket
Y  : kita dong ANAK KITA *mau tos sama F*
Y & F : eh lho--" *ga jadi tos

Selasa, 13 Desember 2011

nothing, but missing you:)

I can't say it directly, but I feel something's missing.
Hey, I think I miss you, or at least just a saying from you on my birthday.
Did you forget or what?

Kamis, 08 Desember 2011

Birthday Wishes

1. REFLEKSI! Harus jadi anak yang lebih SADAR :D 
2. Selesai kartul dengan bagus dan niat.
3. Nilai rapor jangan meraaahh
4. Melakukan hal-hal unyu dengan teman-teman tercinta,  terutama lima:")
5. Reuni SD sebelum lulus ( entah kenapa kangeeen merekaaa ) 
6. Biola buat karya tulis, especially this purple one

7. Lagi pengen rok midi nih *random*

8. Tapi, doa tetap hadiah terbaik dan mereka sudah memberikannya :")
9. Somebody to love:)

Setidaknya kalau saat saya sedang "down", saya akan ingat masih banyak orang yang menyayangi saya dan bangkit lagi :")

Muchas gracias:*

Iklan Minum

Saat saya sedang belajar serius untuk ulangan umum, tiba-tiba adik saya (Adrian) membuka kamar saya...
Adrian : *buka pintu kamar saya, minum sesuatu di cangkir
Saya    : *menatapnya, menunggu dia mengatakan sesuatu
Adrian : *SENDAWA, menutup pintu kamar saya
Saya    : *makin heran... apa sih lu hahaha
Adrian : *buka kamar saya lagi
              kalo mau minum, ambil sendiri tuh di kulkas *meletakkan cangkir bekas dia minum di meja
Saya    : .....

Saya jadi berasa baru nonton iklan minuman dengan ade saya sebagai bintang iklannya --"

Minggu, 20 November 2011

Is It A Fairytale?

Cause I'm not your princess, this ain't a fairytale
I'm gonna find someone someday who might actually treat me well
This is a big world, that was a small town
There in my rear view mirror disappearing now

And its too late for you and your white horse
Now its too late for you and your white horse, to catch me now
...





White Horse- Taylor Swift

Hermione








I like this character, smart, beauty, and brave
oh, don't forget her love story too :D
 




but I forgot where I got this image :p

Minggu, 13 November 2011

Ngopi Buku

Jam pelajaran perpustakaan. Saya mencari buku untuk bahan karya tulis saya...

Saya       : Duh, rasanya gw pengen ngopi ini nih (sambil menunjuk buku yang saya temukan)
Teman 1 : Foto aja lah!
Teman 2 : Minum vanilla latte aja Dith. Enak lho rasanya...
Saya & teman 1: .....


Sabtu, 12 November 2011

Pacaran

Suatu malam, saat saya sedang belajar untuk ulangan esok harinya, ibu saya masuk ke kamar saya....

Ibu    : Dith, si (nama saudara saya) udah punya pacar lho...
Saya : Udah tau kok.
Ibu    : Kok bisa tau?
Saya : Dari facebook.
Ibu   : Emang kalo orang pacaran ditulis gitu di facebook?
Saya : Iya, kan ada statusnya. In relationship gitu.
Ibu   : Ih, norak amat. Baru pacaran aja ditulis-tulis. Trus kalo ga ditulis pacarnya marah?
Saya : .... 
          Bu, mana aku tahu. Aku kan belum pacaran :(
Ibu   : Oh iya.

...... 

Saya menceritakan ke teman saya esok harinya, lalu teman saya memberi tanggapan yang pernah diucapkan orang tuanya tentang pacaran. Kemudian saya menceritakan tanggapan itu pada ibu saya lagi dan ia cuma berkomentar:

Ibu   : Ibu juga mau kayak gitu ah. Nanti kalo kamu pacaran, ibu mau ikutin.
Saya : ( dalam hati ) Waduh gawat! Apa-apaan nih coba :s
Ibu   : Tapi pacaran tuh nanti aja. Sekarang konsentrasi belajar dulu yang bener. Kalo udah ga tergantung orang tua, baru pacaran.

Oke deh Bu, tapi nanti kalo gitu, nikahnya ketuaan dong... 
Yah tapi pokoknya saya tetap pada prinsip saya kok, saya mau pacaran sesudah lulus SMA :) 

*apaan sih saya ini. kayak udah ada yang mau aja*

Jumat, 04 November 2011

Their Doodles;)


inspired by V for Vendetta -Putri's version


 My headmistress should see this (Y) -Shannen-


Bella's tiny silly plankton, it looks like in Spongebob, doesn't it?


Benben's cute monster & Ernest's cute little girl


 Rosy's trademark -bohay cow ass ._.



and many other more... 
I'm on purpose asking my friends to draw or write anything in my book,
I think I'll need it to remind me about my beautiful school life and crazy friends 
when I grow older and older and don't meet them for a very long long time or even anymore
I'll miss them so bad :")

Hati Kita Cuma Butuh Satu Rasa

Aku membayangkan dunia yang indah dengan kupu liar yang menari-nari, tak ada senyum sinis pepohonan dan sayup yang memekik tengah malam, tapi kamu diam seribu bahasa dan terdengar jeritan jam dinding yang membuatku berhenti tertawa dan menatapmu, tersadar walau kita dekat, hati kita tak sampai lekat

Aku membayangkan dunia yang kelabu, terdengar sayup tertawa, tak ada pepohonan yang menari-nari tengah malam dan kupu liar yang sinis, tapi jam dinding masih memekik dan aku pun menjerit, membuatmu berhenti tersenyum dan menatapku, tersadar kalau beribu bahasa pun tak bisa sampai di hati kita

Aku membayangkan dunia yang putih, hanya ada aku dan kamu menari-nari di dalamnya, tak ada lagi jeritan kupu liar yang memekik dan tawa pepohonan tengah malam, tapi jam dinding masih tersenyum sinis dan terdengar sayup yang membuat kita berhenti dan saling menatap lekat, tersadar hati tak sampai seribu bahasa, 

hati kita cuma butuh satu rasa 



terinspirasi dari puisi "Kuharap Kau Menemukan Bulan"
dibuat saat senggang untuk menghilangkan kepenatan hidup

Senin, 31 Oktober 2011

Kata Tak Terucap

Rasus menjatuhkan pundak dan menunduk. Dia kelihatan sulit menemukan kata-kata.
".... Aku tak bisa berkata apa-apa sebab aku akan segera berangkat ke tempat yang jauh dan entah kapan kembali. Maka begini saja, Kek. Bila ada lelaki baik-baik yang berniat mengambil Srintil maka bantulah keduanya. Tetapi bila ada lelaki yang datang hanya untuk bermain-main, tolong katakan kepada Srintil sekarang dia tidak boleh berperilaku seperti dahulu, Aku yang melarangnya, Kek."

Rasus
Jantera Bianglala


Apa kalian bisa merasakan hal yang sama seperti saya saat membaca ini?

Senin, 17 Oktober 2011

Ketidakadilan Dunia vs Batin yang Tenang

Begitu sampai Wisma Samadi, kami dibagi teman sekamar. Sharlene, Suzong, dan saya sekamar di kamar nomor 23, itu yang saya dengar. Begitu masuk kamar dan sudah bagi ranjang, tiba-tiba Tania masuk kamar. 
kami kaget karena katanya dia juga di kamar nomor 23 padahal ranjangnya cuma 3 biji. Lalu kami tanya pembina kami. Sementara itu, Dita dan Susan juga lapor karena mereka di kamar 35, sedangkan kamar 35 itu terpencil di tempat cuci piring.
Saya       : Saya salah denger ya Bu?
Pembina : Ga kok. Tunggu sebentar ya... Yudith, kamu ikut saya.
Saya     : Hah, saya sekamar sama Ibu? *syok setengah mati gilaaa, ini retret terakhir saya dan masa saya sekamar pembina? Ga seru banget kan?!*
Dita        : Tenang Dith. Eh jangan-jangan kita malah sekamar.
Dan ternyata benar. Saya sekamar Dita dan Susan, di kamar 32, bukan 35 untungnya...
*

Sesuai peraturan, retret kami SILENTIUM. Tidak boleh ngobrol. Tidak boleh kontak mata (yah walau tidak ada yang dimarahin karena kontak mata sih). Yang melanggar, akan tereliminasi. Tapi intinya peraturan cukup ketat dijalankan. Kami harus bicara bisik-bisik kalau mau bicara.

Dan banyak teman-teman yang menurut saya cuma kurang beruntung karena tertangkap saat bisik-bisik sehingga dimarahi oleh guru sampai dipanggil ke ruang romo, diancam disuruh pulang. Kenapa saya bilang kurang beruntung? Karena masih banyak teman lain yang ngobrol bisik-bisik. Gini aja yah, siapa sih yang tahan ga ngomong selama 4 hari? Intinya kan semua pasti melanggar aturan yang itu, tapi cuma beberapa aja yang ketahuan dan diancam tereliminasi kalau sudah sering ketahuan ngobrol.

Tapi menurut saya, pelaksanaan aturan ini agak tidak adil. Nama sepertinya membawa persepsi tersendiri bagi yang mendengarnya. Maksudnya, ada nama yang sudah membawa pemikiran buruk dari orang-orang duluan, padahal dia tidak melakukan apa-apa. Atau orang lain juga melakukan hal yang sama-sama salah seperti dia, tapi karena namanya yang sudah dicap negatif duluan, cuma dia saja yang dihukum. Padahal, apa salahnya sebuah nama coba?

Sedihnya, dari sekian banyak nama, teman sekamar saya, Dita yang kurang beruntung, harus tereliminasi beneran. Yah, dia memang sering ditegur dan katanya itu sudah keputusan pembina dan romo, jadi mau gimana lagi. Begini nih kronologisnya. Di hari ketiga, Dita dan beberapa teman dipanggil ke ruang romo. Sampai makan siang, teman saya ada yang nangis. Dalam hati saya pikir, nanti saja saya tanya Dita pas di kamar, dia pasti mau cerita. Eh habis makan siang kan ada waktu bebas sampai jam 4 (harusnya sih tetap ga boleh ngobrol), saya baru mau mandi ketika Dita masuk kamar.

Saya : Tadi lu diapain Dit?
Dita  : Disuruh pulang gue Dith.
Saya : Hah iya?? Siapa aja yang disuruh pulang?
Dita  : Cuma gue doang.
Saya : *menyebutkan nama teman-teman yang tadi dipanggil bersama Dita*
Dita  : Ga Dith, cuma gue doang.
Saya : Serius Dit? Kapan pulangnya?
Dita  : Sekarang. Nih gue mau beres-beres.

Sumpah saya kaget, tidak nyangka peraturan tentang pulang itu benar-benar dijalankan. Saya langsung ga jadi mandi, nungguin Dita beres-beres terus turun. Dan setelah dia beres-beres, spontan saya meluk dia dan dia meluk balik, rasanya sedih teman sekamar saya berkurang satu.

Trus saya mau mandi dan ketemu Myra, si ketua retret. Kami berinisiatif minta maaf sama pembina. Menurut saya ini kan wajar, ketua minta maaf gitu, tapi pembina tetep kekeuh mengeliminasi Dita dan katanya marah-marah juga akhirnya ke Myra. Tapi kenapa cuma Dita sendiri? Ini nih yang saya bilang ga adil. Well, dia memang ngaku salah, dia ngaku tadi ngobrol. Tapi... saya juga ngobrol kok, yang lain juga pasti ngobrol, untung aja pembina ga negur. Tapi kenapa?

Begitu selesai mandi, Susan sudah di kamar, tadi pas Dita pulang, dia lagi mandi jadi ga liat. Katanya, teman-teman banyak yang ke kamar, ngecek koper Dita sudah ga ada. Padahal Dita bilang nanti dia mau cerita ke kami pas malam, seperti malam sebelumnya, kami suka cerita-cerita ditegur atau sekedar galauan anak kelas 3 SMA gitu. Eh, siangnya malah Dita udah tereliminasi (persis kayak di AFI yang kalau pulang bawa koper). Saya dan Susan jadi sedih, tapi tetap, kami mengobrol random malamnya karena belum mengantuk, sampai jam 12 malam. Yang saya kagumi dari Dita, dia tetap santai dan mengakui kesalahannya. Mungkin, dia teman paling berani yang pernah saya kenal (Y)

Yah, begitulah kisah di kamar retret saya. Saya jadi merasa beruntung karena dipindahkamarkan, bukan berarti saya ga mau sekamar Sharlene-Suzong awalnya, tapi karena pindah saya jadi bisa mengalami apa yang tidaksemua orang alami. Balik, soal retret. Sangat berkesan dan tidak biasa memang. Kami hanya tersenyum kalau berpapasan, tidak ada kata terucap. Apalagi sejak Dita pulang, saya berusaha tidak ngobrol karena tidak adil kalau tidak ditegur, sedangkan Dita sudah pulang karena ngobrol.
**

Oh ya, ada beberapa hal yang saya sukai selama ret-ret di Wisma Samadi ini. 
Pertama: spot favorit saya : di bawah, batu paling dekat kolam. Entah kenapa, rasanya tenang meditasi di situ sambil mengamati gerak ikan dan kupu-kupu yang terbang (maksud saya, ikannya berenang, kupu-kupunya terbang). Walau tiba-tiba ada kodok yang datang dan saya harus pergi.
Kedua: banyak kupu-kupu di taman dan Ben-ben mengajari saya menangkapnya walau saya tidak pernah berhasil. Ya, saya sangat suka tamannya dan tidak pernah bosan walau sudah 4 kali ke sana.
Ketiga: pada malam ketiga, saya duduk di taman sekitar jam 7an. Bulan purnama berwarna kuning. Bintang bertaburan di langit malam. Sumpah bagus banget! Kapan lagi liat pemandangan langit malam sebagus itu? Di Jakarta sih ga ada bintang...
Keempat: Wisma Samadi terkenal akan makanannya. Dijamin kalau retret di sana ga akan lapar, justru pas SD saya dan teman-teman selalu nambah makannya. Cuma sekarang sudah SMA, jadi yaa jaim sedikit bolelah :p
Kelima: suara bel romo. Gemanya panjang dan menenangkan jiwa. Romo belinya di mana ya?

Sayangnya, ini retret terakhir saya di Wisma Samadi. Saya akan kangen pengalaman retret saya di sana, apalagi yang terakhir ini karena beda banget dan cuma gelombang saya yang dapat model retret meditasi. 
 ***

Inti dari retret ini adalah BATIN yang TENANG. Kalau sudah mencapai itu, kita dapat melakukan kebaikan dan tahu apa yang harus dilakukan. Untuk mencapainya, kita harus menyadari suatu objek, jangan dilawan dan menyadari kotoran-kotoran batin di sekitarnya.

11-14 Oktober 2011

The Inner Peace

Ting.... bunyi bel khusus meditasi yang panjang terdengar sangat menenangkan
"Segala sesuatu muncul dan lenyap begitu cepat dalam hidup ini. Sadari dan rasakan..."

Beruntungnya saya dan teman-teman mengikuti retret selama 4 hari (11-14 Okt 2011) di Wisma Samadi (after 4 times being there, will miss this peaceful place so much :") Kami mendapat model retret meditasi (silentium) dengan bimbingan Romo Sudrijanta. Beliau memberi banyak kata-kata mutiara selama penjelasannya, terlepas dari praktek meditasi itu sendiri, di mana kami dapat duduk rileks bersila menutup mata atau berjalan dalam keheningan seperti zombie.
Berikut beberapa kata-kata yang menginspirasi saya:
Saya : Romo, kalo kita ingin orang lain menerima pendapat kita, kayak adu argumen gitu salah ga? Kan tiap orang punya pendapat berbeda, tapi tadi kata Romo, keinginan itu dosa.
Romo : Adu pendapat itu boleh saja asal tempatnya sesuai.... Makanya kamu butuh BATIN YANG JERNIH untuk bisa mengungkapkan pendapat secara bebas.

Kebaikan yang dilakukan untuk melawan kejahatan sama saja dengan kejahatan itu sendiri. Segala sesuatu yang melawan pasti punya unsur yang dilawan. Kebaikan yang sejati berasal dari BATIN YANG JERNIH.
Kadang bukan Tuhan yang menciptakan kita, tapi kita yang menciptakan Tuhan
Kalau kita puas, kita bersyukur. Kalau tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, kita berkata Tuhan tidak adil. Itulah doa kita.
Pasangan yang baru memulai hubungan akan saling banyak bicara, tapi pasangan yang sudah tua cukup saling mendengarkan dan bergandeng tangan. Begitulah seharusnya doa, cukup hening saling mendengarkan.

 dan masih banyak kata-kata mutiara lainnya yang menginspirasi saya...

Terima kasih Romo untuk bimbingannya. Meditasi pasti akan saya lakukan kalau ada waktu luang dan kalau saya butuh ketenangan batin. Ini mungkin akan jadi retret terakhir saya seumur hidup....  

Saya dengan sangat, mendesak anda untuk tidak menyia-nyiakan hidup anda karena segala sesuatu muncul dan lenyap begitu cepat. 
Ting... 


yah kira-kira kata-katanya begitulah intinya...

Minggu, 09 Oktober 2011

Cuma Mau Merengkuhmu Erat

Hari itu, tanggal 6 Oktober 2011, saya menemukan kupu-kupu ASLI yang baru saja mati. Kupu-kupu malang ini hampir terinjak oleh teman saya  yang tidak ber-perikebinatang-an, jadi daripada mati sia-sia, kupu-kupu itu saya ambil. Mau saya abadikan untuk koleksi, di rumah saya punya kupu-kupu bermotif sama tapi sudah terpisah-pisah bagiannya. Kan lumayan yang ini masih utuh.

Jadi saya menaruhnya di meja saya dan teman-teman sekelas yang melihat nampak antusias dengan berbagai kometar unik:
 
Teman 1 : "Iih mirip banget"
Saya       : "Apanya?"
Teman 1 : *mendekat* "ooo kupu-kupu beneran ya, gw kira lu makan kue bentuk kupu-kupu. Hebat banget  yang buat hahaha"

Teman 2 : "Aaaa... apaan tuh?" *menghindar*
Saya      : "Kupu-kupu. Lucu yaaa"
Teman 2 : "Maigaat kaget gw. Gw jijik sama serangga "

Teman 3 : "Itu kupu-kupu asli?"
Saya      : "Iya, tadi pagi gw nemu"
Teman 3 : "iih mau pegang dong, tapi gw takut"
Saya      : "Kenapa? pegang aja lagi" *memberikan kupu-kupu itu dan akhirnya dia berani memegangnya*

Teman 4 : "Ini kupu-kupu?" 
Saya      : "Yup. Bagus yaa"
Teman 4 : *bernapas biasa, kupu-kupu melayang* "Lemah banget, gw napas biasa aja terbang hahaha"

Teman 5 : "Itu apaan sih?"
Saya       : "Kupu-kupu"
Teman 5 : "Itu kupu-kupu beneran? Omaigaaat ITU KUPU-KUPU BENERAN" *dengan nada yang berbeda dan dia mengaku antimonoton*

Teman 6 : "Iiih kupu-kupu" *menaruh benda di meja saya dan kupu-kupu melayang jatuh*
Saya       : "Iiih jangan nanti kupu-kupunya robek"
Teman 6 : "Mau pegang dong"
Saya       : "Gak boleh. Lu ga berperasaan, nanti robek"
Teman 6 : "Plis mau pegang doong"
Saya       : "No no no" *menaruh kupu-kupu di tangan dan menghindarkannya dari teman saya yang tidak berperasaan itu*

Saya senang menemukan kupu-kupu hari itu walau sudah mati sekalipun. Dan saya sudah berusaha melindunginya dari tangan-tangan teman-teman saya yang jahil atau hembusan angin yang terlalu jahil dengan menangkupkan kedua tangan saya (dan kupu-kupu itu di dalamnya). Tapi entah karena tangan saya berkeringat dan lembab atau karena memang sifatnya yang terlalu rapuh, ia semakin terkoyak. Dan justru jadi saya sendiri yang merusaknya. Padahal saya kan mau menjaganya agar tidak robek...
Akhirnya saya dengan berat hati meletakkan kupu-kupu itu di taman SD, di antara tanaman-tanaman yang subur.

Satu hal yang saya pelajari dari hal ini: 
Semakin kita merengkuh sesuatu erat, semakin kita justru mengoyaknya.
Semakin kita menginginkan sesuatu dan mengekangnya, semakin ia akan mecoba melepaskan diri dari kita. Sama saja kan?

Selamat tinggal kupu-kupu malang. Semoga kau tenang di alam penuh bunga sana. Maafkan aku tidak bisa menjagamu utuh :")

Boring Time

klik di sini dan lihat apa yang murid sekolah lakukan saat kebosanan melanda di tengah jam pelajaran sekolah, sekaliber Sanur sekalipun : D


Digambar dari kisah NYATA



Made by: my best friend, Putri :)

Selasa, 27 September 2011

We Really Really Could Happen :)

Setiap anak sekolah pasti pernah merasakan kepenatan saat pelajaran berlangsung, begitupun saya dan teman saya walau kami belajar di sekolah yang butuh perhatian khusus (maksudnya terhadap guru dan pelajarannya). Di saat ada senggang sedikit saja, inilah yang kami lakukan....


Versi 1: Bacalah secara zigzag...




Versi 2: Bacalah dengan Gambar (kalimat pertama + reffrain) ...




 Versi 3: Bacalah sambil Bergalau...



Terima kasih untuk AJ Rafael dan lagunya yang  membuat kami bernyanyi, berkreativitas, menggalau, dan menghabiskan waktu bersama :)

Cause I've been thinking 'bout you lately. Maybe you can save me from this crazy world we live in. I know we could happen cause you know that I've been feeling you...


Hei,
So do you still think that we couldn't happen then?

Minggu, 25 September 2011

Sayap-Sayap Patah


Bagaimana kau bisa terbang kalau kedua sayapmu tidak sanggup lagi mengepak indah dan membawamu menyusuri cakrawala?


Kadang kita memang hanya bisa berharap sementara Tuhan menyiapkan jalan lain yang lebih baik untuk kita. Walau kita tidak mampu lagi untuk terbang. Walau itu bukan yang kita harapkan.

I always believe in You, God :* 

The Boxes of My Memories


Saya punya beberapa kotak yang berisi benda- benda kenangan...


 

Isinya bermacam-macam. Hadiah dan kartu ulang tahun dari SD, SMP, sampai SMA. Pin, nametag, oleh-oleh dari teman, naskah drama, sampai sedotan atau gelas tidak penting yang berwarna ungu dan saya kumpulkan.



Hanya jaga-jaga kalau-kalau suatu saat saya hilang ingatan, mungkin barang-barang ini akan mengingatkan saya akan hal-hal yang pernah terjadi dalam hidup saya.

Karena menurut saya, setiap orang terbentuk dari kenangannya masing-masing dan kalau seseorang sudah tiada, ia juga pasti ingin menjadi kenangan yang tidak terlupakan bagi orang lain. Tak peduli itu kenangan suka ataupun duka. Yang suka mungkin membuat Anda bahagia, tapi yang duka juga bisa membuat Anda semakin dewasa :)

Tapi ini bukan berarti saya mengajak Anda untuk tenggelam dalam kenangan masa lampau. Karena harusnya, dari kenangan itu kita belajar untuk tidak mengulangi kesalahan dan menatap masa depan yang lebih cerah.

Tentang Ketidakkekalan

Annika. Sebuah karakter di misa yang dipersiapkan kelas saya (XII IPA 3) dan XII IPA1 yang berjudul LOTUS. Ibunya gila. Keempat adiknya masih bersekolah. Ia sebagai anak sulung harus menghidupi keluarganya itu karena ayahnya sudah meninggal dan hanya meninggalkan sebuah jepit rambut lotus. 

Awalnya, saya ragu akan kemampuan saya memainkan peran itu. Tapi teman saya bilang itu cocok dengan saya, karena saya bisa menari dan sabar. Dalam hati saya, kenapa kalau main peran saya selalu dapat peran yang menderita. Yah, mungkin nasib. Akhirnya saya mau saja jadi Annika. Walau itu artinya, libur lebaran saya tidak kemana-mana, latihan ke sekolah. Walau itu artinya, saya harus latihan membesarkan volume suara saya agar terdengar seaula. Walau itu artinya, saya tidak boleh malu-malu dan tampil memalukan. 

Untungnya, teman-teman saya mau membantu saya mendalami karakter itu. Mereka bilang, "Bayangin aja hidup lu dari kecil sampai sekarang. Apa yang lu rasain dan lakuin selama itu." Dan saat detik-detik menjelang tampil, saya juga sempat berpikir, "Gue cuma punya waktu 30 menit untuk membuat Annika hidup. Selanjutnya, tergantung saat ini, orang-orang akan mengingatnya atau tidak." Dan saya mulai merasa menderita...

Annika artinya TIDAK KEKAL (arti itu tidak sengaja juga ditemukan di buku religiositas). Saya tidak tahu orang-orang masih ingat Annika atau memang ia benar-benar tidak kekal. Tapi bagi saya, ada sesuatu yang kekal dari Annika. Semangatnya. Bayangkan saja, umur 18 tahun, bekerja serabutan dari pagi sampai malam demi keluarganya. Mengeluh, tentu pernah. Namun, tidak lupa juga berdoa dan minta kekuatan Tuhan untuk menjalani hidup ini. Semangat itulah yang akan saya tiru dalam melewati segala cobaan dalam hidup saya yang tidak kekal. Dan mungkin juga mau Anda ambil juga untuk hidup Anda.


kalau dipikir-pikir toh tidak ada yang kekal di dunia ini kan?
Annika :)

Minggu, 18 September 2011

Lewat Tengah Malam

ini sudah larut. sangat. saya LELAH. tak usah diragukan lagi. tapi saya belum bisa menutup mata dan membiarkan mimpi membuai. saya merasa ada yang kurang...

pernah merasakan ada suatu bagian dalam diri Anda yang hilang? seperti merindukan sesuatu tapi tidak tahu apa atau siapa. atau dia, tapi tidak mau mengakuinya.
Ya, itu yang saya rasakan

tapi sudahlah. saya LELAH sangat. otak ini rasanya mau saya refresh sebentar sebelum memulai hari yang penat kembali. maaf, membuat Anda membaca ini. maaf kalau Anda juga merasa gundah. 
ini hanya kegalauan saya lewat tengah malam.
saat di langit kelam itu saya tidak menemukan bintang. hanya ada bulan yang bersinar terang.

Minggu, 28 Agustus 2011

Kalau...

Kalau orang yang kau sukai dan kau rindukan tiba-tiba muncul di hadapanmu dalam keadaan hilang ingatan, apa yang akan kau lakukan?


Ran- Detective Conan 62


Sabtu, 27 Agustus 2011

Pesan Untuk Kita

Kerja belum selesai. BELUM APA-APA.
Mereka tidak lagi bisa berkata. KITA lah yang sekarang berkata.
mengkutip KRAWANG BEKASI-Chairil Anwar dengan sedikit diubah
masih dalam suasana 17-an kan??


Berpacu dengan Waktu

Kelas 12 di SMA Santa Ursula. Dengan waktu yang sedikit, hanya kurang lebih 6 bulan efektif, kami harus mengejar waktu dalam belajar. rasanya 24 jam yang diberikan Tuhan masih belum cukup untuk saya. Dengan setumpuk tugas menunggu diselesaikan. Kartul. Laporan-laporan praktikum. Ulangan-ulangan. Belum lagi tugas-tugas non akademik. 

Saya sering mengeluh lelah, tapi kakak-kakak kelas saya yang sudah mendahului berkata "nikmati saja, nanti kalau sudah lulus juga kangen masa-masa itu". Saya pikir, benar juga...

Sering saya membayangkan saat kami lulus nanti. Saat kami mengurai air mata dan merindukan saat-saat kami berpacu dengan waktu di sekolah menengah dulu. Waktu yang tak bisa terulang. Waktu yang takkan lekang hilang...

Saya pikir karena itulah saya mau melakukan hal terbaik yang saya bisa pada masa-masa ini. Saya tidak mau menyesal. Klise memang. Tapi seperti kata orang-orang dulu, kita harus menghargai waktu.

Kitalah yang menaklukkan waktu, bukan sebaliknya, ya kan?


Rabu, 13 Juli 2011

Jiwa Pemberontak

Semakin dewasa, jiwa saya semakin memberontak. Kadang dengan gamblang saya mengutarakan apa yang saya rasa dan pikirkan. Penuh emosi. Kadang saya cuma dapat menangis karena tak bisa menahannya. Ditambah dengan segudang hal-hal yang membebani pikiran saya. Saya rasanya mau teriak sekeras-kerasnya. Biar puas. Biar semuanya lepas dibawa angin.

Sekarang jiwa saya sering memberontak. Maaf, saya tidak sebaik saya yang dulu...

Ultah Elegan

Hari ini saya dan teman-teman ditegur. Mengguyur teman yang berulang tahun dengan kopi. Katanya, tidak elegan. Cari perhatian. Merusak nama sekolah. Dan yang saya setuju, memang, buang- buang bahan makanan sementara masih banyak orang yang kelaparan.

Saya senang karena setidaknya berani mengakui kesalahan. Bukan pengecut.

Tapi yang agak menyebalkan, bawa nama OSIS karena saya pengurus OSIS. Saya sadar itu konsekuensinya. Itu poin yang harus dipikirkan oleh mereka yang mau aktif di organisasi.

Jadi, pelajaran hari ini, berbuat onar sekali-kali tidak apa. Asal tanggung jawab dan berani mengakkuinya. Menjadi anak yang terlalu baik itu tidak selalu baik kok :)

Rabu, 29 Juni 2011

Senandung Bintang 2

Aku tetap tak melihatmu
di balik langit kelabu
tapi aku bisa merasamu 
ya, memanggil namaku merdu 
apa kau bisa mendengarku?
menyapamu dalam sayup penuh rindu
biarlah kita jauh
asal kutahu kau tetap di situ
menunggu...


*lanjutan Senandung Bintang 1 dari posting bulan Maret

Mom said...

Hari ini saya pergi dengan keluarga saya (ibu, bapak, dan adik). Lalu ada hal menarik dari percakapan kami, terutama omongan ibu saya, yang mau saya bagi...

Saat sedang membicarakan saudara saya yang mau menikah...
Ibu   : Makanya, belajar yang bener, kerja, nabung, trus baru married
Adik: Pacarannya kapan?

Lalu saya dan adik saya langsung tertawa. Adik saya memang sok tahu. Dia pernah mengomentari tentang pacaran dan akhir-akhirnya berkata: Ah gitu aja ga tau lu, ga berpengalaman sih lu (seolah-olah dia sudah berpengalaman saja)

Saat sedang membicarakan baju untuk dipakai ke pernikahan saudara saya...
Ibu : Bapak jangan pakai jas yang lama, udah ga muat, nanti kayak lontong...

Dan kami semua tertawa, termasuk bapak saya yang menjadi korban. Entah kenapa hari ini ibu saya mengeluarkan kata-kata yang mengundang tawa, selain kata-kata bijak yang sering ia lontarkan...

Saya sering beradu argumen dengannya, tentang masalah sosial atau masa depan saya. Seringkali hal itu berujung pada nasihat darinya. Dan saya akan merasa senang kalau ia tidak membalasnya lagi, merasa menang. Tapi setelah menonton film yang saya kutip hari ini, saya merasa bersalah karena sering melawannya.
"Dulu saya juga pernah takut seperti kamu, tapi saya percaya ibu saya selalu mendoakan saya, jadi saya tidak takut lagi... Sehebat-hebatnya kamu, tidak ada yang lebih hebat dari doa ibu"
-Tarix jabrix 3

Maaf Bu karena sering melawan perkataanmu, tapi kalau sekali-sekali adu argumen karena beda pendapat tidak ada salahnya kan?

Senin, 27 Juni 2011

'The Most I Want to Visit' Places in This World

Musee Du Louvre, Paris
Tempat ini adalah salah satu museum seni terbesar di dunia. Di dalamnya ada lebih dari 35.000 objek seni dari zaman pra sejarah sampai abad ke-19, termasuk Monalisa :) keindahan museum ini juga dapat dilihat di film The Da Vinci Code lho. Dahulu, gedung museum ini adalah istana (Palais De Louvre) dan tahun 1989, arsitektur Amerika asal China, I.M Pei membuat piramida kaca yang dijadikan salah satu dari 3 pintu masuk.



Lembah Bunga, Himalaya
Lembah Bunga Taman Nasional adalah sebuah taman nasional India, Nestled tinggi di Himalaya Barat, yang terkenal dengan padang bunga alpine endemik. Walau tidak terus berbunga, Lembah Bunga ini menarik buat dikunjungi karena keindahannya yang luar biasa. Tempat ini dikenal masyarakat setempat selama ratusan tahun dan mereka percaya di sinilah tempat para peri bermain, di antara bunga-bunga yang berwarna-warni. Namun, lembah ini baru diperkenalkan pada dunia tahun 1931 oleh Frank Smyth, seorang warga negara lnggris dalam bukunya “The Valley of Flowers”. Letaknya yang di antara Pegunungan Himalaya membuat sebagian tertutup salju, selain itu juga terdapat beberapa air terjun yang memisahkan padang bunga-bunga itu secara alami.

Barcelona-Madrid, Spanyol
Belajar bahasa Spanyol, membuat saya tertarik dengan apapun yang berbau negara ini. Klub bolanya OK. Objek wisata yang menarik pun banyak, sebut saja Museum Prado, Retiro Park, El Rastro, dan Sagrada Familia (Gaudi). Ditambah lagi dengan kebudayaannya, ya walau di tiap negara pasti juga memiliki kebudayaan yang sama-sama menarik.

 




Macchu Picchu, Meksiko
Machu Picchu adalah situs paling populer di Peru. Bangunan yang berasal dari pertengahan tahun 1400-an ini, terbuat dari batu kapur tanpa mortar dan dibangun pada dataran tinggi di tengah-tengah hutan belantara Amazon dan di tepi jurang Pegunungan Andes. Sisa- sisa tempat tinggal pada zaman peradaban bangsa Maya -Inca ini dapat dikunjungi dengan menumpang kereta api dari Cusco atau dengan melakukan perjalanan melalui jalur lintas alam yang dapat ditempuh dalam beberapa hari. Jadi ingat film "The Emperor's New Groove" ya :)


Venesia, Italia
Di sini, mobil tidak boleh digunakan. Satu-satunya cara berkeliling kota yang telah berusia 1.500 tahun ini adalah dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi air. Kalau pernah menonton film "Boys Before Flower" saat di Makau, pasti kebayang deh betapa romantisnya naik perahu di sungai yang didayung seseorang (saya tidak tahu namanya apa) sambil dinyanyikan lagu Itali. Karena itulah, Venesia disebut La Serenissima yang berarti "kota paling tenang".


INDONESIA
Kenapa saya tulis Indonesia? Karena apa gunanya kalau keliling dunia tanpa berkeliling dan mengenal negeri kita tercinta dahulu. Toh negeri ini pun terkenal keanekaragaman hayati, keindahan alam, serta keunikan budayanya kan?



So, what's your 'most want to visit' places?

referensi: http://www.tripadvisor.co.id/TravelersChoice-Destinations

Jumat, 24 Juni 2011

Klarifikasi Si Ujang

Setelah mencari tau, akhirnya saya tau...
Soal posting saya tentang Ujang dan Chris John. Ternyata, Ujang adalah tukang pijat Chris John yang telah meninggal. Setelah tau hal itu, saya merasa bersalah karena sudah bawa-bawa nama Ujang dan saya kagum pada Chris John karena sangat menghargai tukang pijatnya (saya tidak tahu istilahnya apa)

Minggu, 29 Mei 2011

Empat Hal Paling Ngangenin dari Samigaluh

1. Orang tua asuh saya, Bapak Surato dan Ibu Tini 
    di Samigaluh, tempat saya live in, saya memiliki bapak dan ibu asuh yang super baik. Bapak seorang petani. Ibu di rumah, tapi kegiatannya setiap hari, kalau tidak ke pasar, pasti memasak, mengantar makanan ke sawah untuk bapak, menjemur gabah, memetik di kebun, dan lainnya.
    Mereka mengajarkan kesederhanaan hidup dan pantang menyerah. Mereka mengajarkan untuk menjadi apa adanya dan saya juga bisa menerima mereka apa adanya. "ayo makannya ditambah, nasi sama ikannya masih banyak" itu yang selalu mereka ucapkan setiap saya dan Jessur, teman satu rumah saya, makan. Tapi kata-kata mereka yang paling menyentuh adalah "ibu dan bapak gak punya apa-apa, ini yang seadanya aja ya." Rasanya dalam hati, saya mau bilang, "Bu, Pak, sadarkah kalau ibu dan bapak sebenarnya punya banyak hal yang saya gak punya?"




2. Esti
    Sebenarnya dia tidak tinggal di rumah saya, tapi rumah kami berdekatan (dia anak di rumah Kanya dan Priscil). Namanya Elizabeth Esti Litani Madya Ratri. Artinya doa di tengah malam, katanya. Dia umur 7 tahun, kelas 3 SD. Saya dan teman-teman sekitar rumah saya sering meledeknya" Esti, udah cantik, rambutnya bagus, matanya bagus, pintar, ramah, dll...." dan dia hanya bisa salting, tersenyum malu-malu atau menutup mukanya. Tapi jujur, saya memang suka matanya. Dan yang paling ngangenin adalah kata-kata yang paling sering dia ucapkan, "he ehm" :)
     Untung kami punya nomor HPnya, kami sering SMS atau telpon, dan dia selalu bilang kalau kangen. aaawww:')




3. Chiko
    Begitu saya sampai di rumah, anjing kecil ini langsung mendatangi saya dan menjilati kaki saya. Awalnya saya tidak suka, geli dijilat-jilat begitu. tapi ternyata itu cara penyambutannya pada orang baru, setelah itu dia menganggap saya orang rumahnya, bahkan majikannya, walau saya tidak lama di sana. 
   Dulu saya juga pernah punya anjing, namanya juga Chiko:') mungkin itu yang membuat saya juga menyayangi anjing ini. Hari pertama saya dan Jessur dibangunkan olehnya, dia berdiri di tepi tempat tidur kami dan mengendus saya. Hari berikutnya, dia menemani kami ke sawah bersama ibu, menjilat-jilat kaki kami, sampai kami berani mengelusnya dan memberi makan langsung ke mulutnya. Lucunya, ukuran tubuhnya yang kecil seringkali membuatnya "dibully" anjing lain, bahkan ayam:) andai Chiko bisa telpon atau SMS....



 

4. Pemandangannya yang hijau, udaranya yang sejuk
    tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.





Kalau ada kesempatan, ingin rasanya kembali ke sana, sekedar untuk melepas kangen dan menikmati keindahan dan kehangatan desa itu lagi:)