Rabu, 13 Juli 2011

Jiwa Pemberontak

Semakin dewasa, jiwa saya semakin memberontak. Kadang dengan gamblang saya mengutarakan apa yang saya rasa dan pikirkan. Penuh emosi. Kadang saya cuma dapat menangis karena tak bisa menahannya. Ditambah dengan segudang hal-hal yang membebani pikiran saya. Saya rasanya mau teriak sekeras-kerasnya. Biar puas. Biar semuanya lepas dibawa angin.

Sekarang jiwa saya sering memberontak. Maaf, saya tidak sebaik saya yang dulu...

Ultah Elegan

Hari ini saya dan teman-teman ditegur. Mengguyur teman yang berulang tahun dengan kopi. Katanya, tidak elegan. Cari perhatian. Merusak nama sekolah. Dan yang saya setuju, memang, buang- buang bahan makanan sementara masih banyak orang yang kelaparan.

Saya senang karena setidaknya berani mengakui kesalahan. Bukan pengecut.

Tapi yang agak menyebalkan, bawa nama OSIS karena saya pengurus OSIS. Saya sadar itu konsekuensinya. Itu poin yang harus dipikirkan oleh mereka yang mau aktif di organisasi.

Jadi, pelajaran hari ini, berbuat onar sekali-kali tidak apa. Asal tanggung jawab dan berani mengakkuinya. Menjadi anak yang terlalu baik itu tidak selalu baik kok :)